Carpal Tunnel Syndrome

Carpal tunnel

Sindrom ini terjadi ketika saraf median yang mengalir melalui pergelangan tangan dan telapak tangan terjepit oleh ligamen (jaringan otot-tulang) yang menebal. Namun, ada berbagai kondisi yang dapat meningkatkan risiko penekanan pada saraf.
Beberapa penyebab paling umum meliputi:

  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Artritis reumatoid/radang sendi
  • Encok/gout
  • Patah tulang pergelangan tangan


    Selain nyeri pergelangan tangan secara umum, carpal tunnel syndrome sering menimbulkan gejala berikut:
    • Sensasi terbakar atau kesemutan di telapak tangan atau jari
    • Ketidakmampuan untuk memegang benda-benda kecil
    • Sensasi kesemutan yang menjalar dari tangan ke lengan
    • Kekakuan di tangan dan jari, terutama di pagi hari
    • Kelemahan atau mati rasa pada jari atau otot tangan

    Faktor risiko yang paling umum meliputi:

    • Penyakit tertentu — seperti rheumatoid arthritis, diabetes, penyakit ginjal, dan kondisi kesehatan lain yang menyebabkan peradangan atau kerusakan saraf dapat meningkatkan risiko carpal tunnel syndrome.
    • Jenis kelamin — Wanita lebih rentan terkena carpal tunnel syndrome dibandingkan pria, kemungkinan besar karena terowongan karpal pada wanita lebih sempit.
    • Cedera — patah pergelangan tangan, keseleo, atau pergeseran tulang pergelangan dapat menyebabkan peradangan atau kelainan anatomi pada pergelangan tangan yang dapat memberikan tekanan pada saraf median.
    • Obesitas — indeks massa tubuh yang tinggi dapat meningkatkan tekanan pada pergelangan tangan karena adanya peningkatan tekanan darah, retensi cairan, dan peradangan.
    • Penggunaan berlebihan — pekerjaan yang membutuhkan tekukan pergelangan tangan yang konstan, seperti mengetik atau bekerja dengan alat tertentu (ulekan, mencuci, dll), dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome.

    Treatment

    Nyeri pada carpal tunnel syndrome seringkali dapat diredakan dengan kombinasi perawatan konservatif, meskipun operasi dapat dipilih untuk kasus yang parah. Pilihan perawatan carpal tunnel syndrome meliputi:

    • Obat — obat anti radang nonsteroid dapat meredakan peradangan dan menekan saraf pergelangan tangan yang terjepit.
    • Suntikan pereda nyeri — suntikan kortikosteroid dapat membantu meredakan nyeri saraf di pergelangan tangan dengan mengurangi pembengkakan dan peradangan.
    • Bidai/splinting — bidai dapat menjaga pergelangan tangan pada posisi netral dan meredakan kompresi saraf. Banyak orang memakai bidai pada malam hari karena merupakan waktu paling rentan bagi pergelangan tangan untuk tertekuk/tertekan.
    • Peregangan — peregangan pergelangan tangan bersamaan dengan perawatan konservatif lainnya, dapat membantu meredakan nyeri saraf median dan memperkuat otot pergelangan tangan.
    • Operasi pembebasan saraf median — prosedur ini memotong ligamen yang menekan saraf median untuk mengurangi tekanan pada saraf tersebut.


    Prevention

    Cara terbaik untuk membantu mencegah carpal tunnel syndrome adalah dengan merawat pergelangan tangan dan mengurangi stress sendi dengan:

    • Membuat penyesuaian ergonomis pada ruang kerja (ketinggian keyboard, mouse, dan kursi)
    • Melatih postur tubuh yang baik saat duduk
    • Meregangkan pergelangan tangan sesering mungkin
    • Berikan waktu istirahat sejenak diantara waktu bekerja: mengetik, mencuci, mengulek, dll

    Reference

    • Genova A, Dix O, Saefan A, et al. Carpal tunnel syndrome. Cureus. 2020 Mar; 12(3): e7333. doi: 10.7759/cureus.7333
    • Walter K. What Is Carpal Tunnel Syndrome?. JAMA. 2022;328(6):593. doi:10.1001/jama.2022.10522
    • Cazares-Manríquez MA, Wilson CC, Vardasca R, et al. A Review of Carpal Tunnel Syndrome and Its Association with Age, Body Mass Index, Cardiovascular Risk Factors, Hand Dominance, and Sex. Applied Sciences. 2020; 10(10):3488. https://doi.org/10.3390/app10103488
    • Catherine D. Jennings, MD. Katherine Faust, MD. Tyler Steven Pidgeon, MD, FAAOS.  . 2022.  Carpal Tunnel Syndrome. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/bunions/. diakses pada 23 Desember 2022.

    FAQ

    Penyebab carpal tunnel syndrome?

    CTS dapat terjadi karena saraf median tertekan atau terhimpit, tetapi penyebab tertekannya saraf ini belum diketahui secara pasti. Namun ada Risiko seseorang dapat mengidap CTS, yaitu:

    • Faktor keturunan keluarga yang mengidap CTS
    • Cedera pada pergelangan tangan
    • Kehamilan
    • Pekerjaan berat dan berulang-ulang dengan memakai tangan, seperti mengetik tanpa henti
    • Kondisi medis lain, misalnya rheumatoid arthritis dan diabetes, dll

    Apakah carpal tunnel syndrome sama dengan cubital tunnel syndrome?

    Cubital tunnel syndrome adalah kondisi yang terjadi akibat peradangan atau penjepitan saraf ulnaris, yaitu saraf untuk otot lengan atas dan bawah, jari manis, serta kelingking. Meski sama-sama terjadi di tangan, cubital tunnel syndrome berbeda dengan carpal tunnel syndrome. Cubital tunnel syndrome terjadi di saraf ulnaris, sedangkan carpal tunnel syndrome terjadi pada saraf median.

    Benarkah CTS hanya bisa sembuh dengan operasi?

    Tidak, operasi memang menjadi salah satu cara untuk mengatasi CTS tetapi bukan satu-satunya jenis pengobatan. Pada kondisi yang ringan, CTS sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan. Tindakan operasi justru baru akan dilakukan jika cara penyembuhan lain yang ada tidak menunjukkan hasil.

    Call Us Now

    Scroll to Top