Ankle Fracture

Pergelangan kaki yang patah dapat melibatkan tulang panjang yang membentang pada bagian depan betis, dari lutut ke pergelangan kaki (tulang kering atau tibia), tulang yang lebih kecil yang berada di sampingnya (fibula), atau keduanya. Patah pergelangan kaki yang sederhana terjadi ketika tulang patah tetapi tidak menonjol menembus kulit. Fraktur pergelangan kaki yang lebih kompleks terjadi ketika tulang yang patah menonjol dan menembus kulit.
Patah tulang pergelangan kaki memiliki gejala berupa:
- tulang dapat menonjol menembus kulit
- muncul memar segera setelah cedera
- perubahan bentuk pergelangan kaki
- kesulitan berjalan atau tidak bisa berjalan
- nyeri di lokasi patah tulang
- pembengkakan pada dan sekitar lokasi patah tulanga
- Jatuh
- Benturan keras
- Stres karena penggunaan berlebihan
- Gerakan memutar pergelangan kaki yang dipaksakan
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko patah tulang pergelangan kaki meliputi:
- aktivitas yang melibatkan berlari, melompat, atau perubahan gerakan yang tiba-tiba
- ligamen pergelangan kaki yang lemah
- Keseleo atau riwayat patah tulang pergelangan kaki sebelumnya
- Sering berjalan atau berlari di permukaan yang tidak rata
Treatment
Penanganan untuk patah pergelangan kaki akan tergantung pada tingkat keparahan cedera:
- Patah tulang yang tidak bergerak keluar dari tempatnya (seperti tulang retak) umumnya tidak memerlukan pembedahan.
- Patah tulang yang bergeser sehingga ujungnya tidak lagi berada pada posisi normal perlu diatur ulang, yang mungkin memerlukan tindakan pembedahan.
- Patah tulang yang menonjol menembus kulit adalah keadaan darurat yang membutuhkan perawatan segera untuk mencegah infeksi dan potensi komplikasi lainnya.
Penanganan lainnya dapat meliputi:
- pemberian obat anti nyeri
- penggunaan gips, penyangga, atau sepatu bot berjalan untuk mengurangi pergerakan pergelangan kaki saat proses penyembuhan dan rehabilitasi.
- pemberian antibiotik bila diperlukan
Prevention
Anda dapat membantu mengurangi risiko patah tulang pergelangan kaki dengan melakukan tindakan pencegahan berikut:
- Hindari latihan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan retakan pada tulang (stress fracture)
- Hati-hati selama aktivitas yang melibatkan gerakan berlari atau melompat
- Minimalkan berjalan atau berlari di permukaan yang tidak rata atau licin
- Perkuat otot pergelangan kaki
- Kenakan alas kaki yang tepat untuk beraktivitas
- Brett Crist, MD. Michael Freeman Githens, MD, FAAOS. 2022. Ankle Fractures (Broken Ankle). https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/ankle-fractures-broken-ankle/. Diakses pada 28 Desember 2022.
- Wire J, Hermena S, Slane VH. Ankle fractures. StatPearls Publishing LLC. 2022. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542324/
- Goost H, Wimmer MD, Barg A, et al. Fractures of the ankle joint. Dtsch Arztebl Int. 2014 May; 111(21): 377–388. doi: 10.3238/arztebl.2014.0377
- Kyriacou H, Mostafa AHAM, Davies BM, et al. Principles and guidelines in the management of ankle fractures in adults. Journal of Perioperative Practice. 2021; Vol. 31(11): 427–434. doi: https://doi.org/10.1177/1750458920969029
FAQ
Infeksi, perdarahan, arthritis, kerusakan pada pembuluh darah tendon dan saraf.
Anak muda umumnya dapat pulih setelah 4 bulan pasca operasi. Pada orang dewasa membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan pasca operasi agar dapat pulih dengan baik. Kondisi patah yang dialami juga menjadi salah satu faktor yang membantu pemulihan.
Penanganan patah tulang tidak harus melalui operasi, namun dapat dilakukan non operasi. Contohnya seperti pemasangan gips dan traksi.